Khalifah- Hazrat Mirza Masroor Ahmad merupakah khalifah ke 5 Ahmadiyah yang lahir pada tanggal 15 September 1950 di Rabwah, Pakistan. Beliau merupakan anak dari mendiang Mirza Mansoor Ahmad dan Nasira Begum Ahmad. Pada tahun 1977 khalifah ahmadiyah ke 5 ini menyelesaikan pendidikan master di bidang Ekonomi Pertanian dan selanjutnya beliau berkhidmat di Ghana dan terlibat dalam proyek pengembangan sosial, pendidikan dan pertanian sampai tahun 1985. Beliau mendapatkan penghargaan karna keberhasilan penanaman gandum di tanah Ghana untuk pertama kalinya dalam sejarah negara tersebut.
Kapan Hazrat Mirza Masroor Ahmad Terpilih Menjadi Khalifah?
Hazrat Mirza Masroor Ahmad terpilih menjadi khalifah ke 5 pada 22 April 2003. Beliau menjadi khalifah seumur hidup untuk mengemban amanat sebagai pemimpin rohaniah dan administratif suatu organisasi keagamaan skala internasional yang memiliki pengikut puluhan juta dan saat ini tersebar di 210 negara.
Hazrat Mirza Masroor Ahmad Menjadi Prakarsa Perdamaian
Hazrat Mirza Masroor Ahmad menjadi khalifah yang sangat mendorong perdamaian dan kerukunan antar agama. Dalam setiap pidato yang disampaikan ataupun buku yang ditulisnya ia selalu memberikan nasihat mengenai ibadah kepada Allah dan beliau selalu mendorong terlaksananya hak asasi manusia dan keadilan dalan masyarakat baik itu untuk kepentingan agama maupun negara.
Pada tanggal 27 Juni 2012, Hazrat Mirza Masroor Ahmad menyampaikan pidato yang berjudul, ‘Jalan Menuju Perdamaian – Hubungan Kesetaraan antar Negara-negara’, di hadapan lebih dari 30 anggota Kongres Amerika Serikat. Terkait dengan momen bersejarah ini, sebuah resolusi bipartisan ditetapkan di Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (House of Representatives) untuk menghormati kunjungan beliau.
Tidak hanya itu saja pada tanggal 11 Februari 2014, Hazrat Mirza Masroor Ahmad dipilih menjadi pembicara utama pada ‘Konferensi Agama-agama Dunia’ yang diselenggarakan di Guildhall, London. Dalam pidatonya beliau menjelaskan komitmen Islam untuk mendorong sikap saling pengertian, toleransi dan saling menghargai sesuai dengan ajaran Al-Quran dan teladan Nabi Muhammad.
Pidato Bersejarah Hazrat Mirza Masroor Ahmad di Markas UNESCO
Pada 8 Oktober 2019 Hazrat Mirza Masroor Ahmad menyampaikan pidato di Markas Besar United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organisation (UNESCO) di Paris. Dalam pidatonya beliau sangat memuji tujuan dasar UNESCO, yang meliputi pengembangan perdamaian jangka panjang, mempromosikan supremasi hukum, perlindungan hak asasi manusia, menjaga warisan budaya berbagai kelompok dan komunitas dan berupaya memastikan masa depan kemakmuran dunia.
“Tujuan berdirinya UNESCO sangat bagus dan patut dipuji. Di antara tujuannya adalah mendorong perdamaian dan saling menghormati, mendukung supremasi hukum, hak asasi manusia, dan pendidikan di seluruh dunia. UNESCO juga mengadvokasi kebebasan pers dan melindungi berbagai budaya dan warisan. Tujuan lain adalah memberantas kemiskinan dan memajukan pertumbuhan dan pembangunan global yang berkelanjutan dan memastikan bahwa umat manusia meninggalkan warisan positif, sehingga generasi masa depan dapat memperoleh manfaat.” Ujar Hazrat Mirza Masroor Ahmad
Dalam pidatonya khalifah ahmadiyah ini menyampaikan bahwa Islam memerintahkan untuk mewujudkan perdamaian dan kesejahteraan manusia. Selain itu ia juga menyampaikan pentingnya pendidikan karena pendidikan merupakan sarana penentu bagi perdamaian dan stabilitas, dan Islam juga menekankan pentingnya pendidikan bagi anak perempuan dan mereka diberi kesempatan yang sama seperti anak laki-laki.
Dalam kesempatan ini juga, beberapa pembicara terkemuka naik ke atas panggung dan berbicara mengenai kekaguman mereka terhadap Jamaah Muslim Ahmadiyah dan upaya untuk menyebarkan pesan Islam yang damai ke seluruh dunia. https://www.alislam.org/
#khalifah #islam #khalifahislam #khalifahahmadiyah
0 comments:
Post a Comment